Masjidil Harom |
By Kaheel Baba Naheel
Bid’ah bid’ah di Masjidil Haram? [tanda Tanya]
الســـــــــــــــــــــــ
Bismillahirrahmanirrahim…
Dulu saya disini posting sebuah pembahasan yang menyangkut dengan Masjidil Haram Makkah Al Mukarromah yang telah menjadi barometer banyak orang.
YANG PERTAMA yaitu gaya shalat tarawih disana yang menggunakan komposisi 10 salaman, yakni 20 rakaat dengan formasi 2-2-2 dst…. Kemudian ditambah witir 3 rakaat dengan komposisi 2 salaman, formasi 2-1.
Ternyata gaya shalat tarawih diatas ada yang mengatakan kurang shohih dasar hadits nya, berikut pembahasannya:
http://www.facebook.com/
YANG KEDUA yaitu formasi barisan shalat yang dilakukan di Masjidil Haram itu melingkar, yakni melingkar mengitari Baitullah atau Ka’bah. Benarkah gaya formasi tersebut dilakukan oleh nabi dulu disaat Fathul Makkah atau Haji Wada’?, berikut pembahasannya:
http://www.facebook.com/
YANG KETIGA yaitu adzan 2x di hari jum’at yang dilakukan di Masjidil Haram itu ternyata ada yang mengatakan terang terangan bahwa itu “BID’AH” dan juga ada yang mengatakan dengan halus, yakni sudah tidak relevan lagi untuk saat ini. Berikut pembahasannya:
http://www.facebook.com/
YANG KE EMPAT yaitu gaya ucapan ucapan para imam shalat sebelum takbiratul ihram, benarkah mereka sesuai sunnah nabi? Atau ada modifikasi?
Berikut pembahasannya:
http://www.facebook.com/
Sekarang saya akan menambahi lagi, yaitu masalah adzan 2x yang dilakukan di Masjidil Haram ini yang dikumandangkan ditengah malam menjelang fajar subuh.
Sudah barang tentu hadis hadis kuat yang menceritakan nabi menyuruh sahabat untuk adzan 2x banyak sekali. Yakni adzan pertama itu untuk membangunkan orang orang atau tanda qiyamul lail atau waktu sahur bagi yang berpuasa dll, sedangkan adzan yang ke-2 ini adalah tanda masuk nya waktu shalat subuh.
Prakteknya di Masjidil Haram ini adalah;
Adzan pertama dikumandangkan 1 jam sebelum masuk waktu shalat subuh.
Adzan ke-2 dikumandangkan pas masuk waktu shalat subuh.
Dengan komposisi:
Lafadz
الصـــــــــــــــلاة خير من النــــــــــــــــــــــو
Ini di letakkan di adzan ke-2.
Jadi adzan yang pertama tidak ada lafadz teresebut.
Nah pertanyaannya, bagaimana di daerah lain atau di Negara lain yang mempraktikkan adzan 2x ini?
Lalu yang benar bagaimana komposisi/redaksi adzannya?
Bagaimanakah pendapat ulama ulama terdahulu dan ulama masa kini?
Wabil khusus Syeikh Muhammad Nashiruddin Al Albani selaku pakar hadis dan sekaligus Sang Pembaharu masa kini….?
Mari temen temen disini Aswaja maupun Wahabi kita sharing ilmu tanpa ada caci maki dan merendahkan satu sama lain.
Semoga bermanfaat
Salam Aswaja !!
©Scan Original & Official®
█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║
Verified Official by Kaheel’s
Tidak ada komentar :
Posting Komentar