Hadits Israiliyat(palsu) andalan wahabi yg sering mengaku Salafy yg terdapat dalam Majmu Fatawa ibnu Taimiyah,jilid 3,192
"...Abdullah ibnu Umar ibnu Khathab mengutus seseorang utk menemui Ibnu Abbas menanyainya,Apakah Muhammad SAW melihat tuhannya ?
Maka Abdullah ibnu Abbas mengutus seseorang pdnya utk menjawab : Ya ,benar Ia melihatnya.
Ibnu Umar meminta pesuruhnya kembali pd Ibnu Abbas utk menanyakan bgmana ia melihatNya ?
Ibnu Abbas menjawab melalui utusannya itu : "dia melihatNya berada di sebuah taman hijau,di bawahNya terdapat hamparan permadani emas,Dia duduk di kursi emas yg dipikul empat malaikat berupa laki2,malaikat berupa banteng,malaikat berupa elang dan malaikat berupa singa."
*Bandingkan dgn lukisan milik kaum nasrani di sini.*
dalam sebuah hadis dari Ummu Thufail yang dishahihkan oleh para Bapak Sekte Mujassimah, seperti Ibnu Taimiyah, adz Dzahabi, Ibnu Abdil Wahhab, Ben Bâz dan Syeikh Nashiruddîn al Albani; “Pakar Hadis Linglung”
kebanggaan sarjana-sarjana
Wahhabiyah dalam cacatannya
atas kitab Sunnah karya Ibnu Abi ‘Ashim, dengan nomer 471
dengan menghadirkan riwayat-
riwayat lain yang dianggapnya
dapat mendongkrak status
hadis palsu tersebut di atas. Hadis serupa juga mereka riwayatkan dari Ikrimah al barbari dari Ibnu Abbas. Dalam salah satu redaksi riwayat kebanggaan yang dijadikan dasar akidah kaum Wahhabiyah Mujassimah disebutkan sebagai berikut:
“Ummu Thufai, istri Ubay ibn Ka’ab berkata, ‘Aku mendengar
Rasulullah saw.menyebut
bahwa ia:
Aku menyaksikan Tuhannya
dalam mimpi dalam bentuk
seorang pemuda yang berambut lebat, kedua kakinya berada di Khadhrah dan ia memakai sepasang sandal terbuat dari emas, dan di wajahnya terdapat kupu-kupu dari emas..” (HR. ath Thabari daalam Mu’jam
al kabir,25/143, al Baihaqi dalam Asmâ’ wa ash Shifât:446-447 dan Siyar A’lam an Nubala’10/113-114)
Tentang hadis di atas, “Pakar Hadis Linglung Wahhabiyah”;
Syaikh Al Albani melakukan
keanehan yang luar biasa dalam kitabnya Zhilal Al Jannah
Fi Takhrij As Sunnah Ibnu Abi Ashim hadis no 47.
”Ini hadis shahih dengan
bantuan hadis sebelumnya, dan
sanadnya adalah dha’if gelap.”
Tidak ada komentar :
Posting Komentar